Rabu, 24 Agustus 2011

HUT RI KE 66

Dalam rangka memperingati HUT RI ke 66, PKK RT 38 Taman Aloha mengadakan serangkaian lomba yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2011 bertempat di rumah ibu Faisal. Adapun perlombaan yang diadakan adalah lomba bungkus kado, lomba wiru jarit dan lomba pasang dasi.

Pemenang lomba HUT RI kali ini adalah:
Lomba pasang dasi
Juara I Blok D4
Juara II Blok D1
Lomba Wiru jarit
Juara I Blok D4
Juara II Blok D1
Lomba bungkus kado
Juara I Blok D3
Juara II Blok D1

Senin, 11 Juli 2011

Lomba Poco Poco

Akhirnya setelah melewati latihan yang panjang dan melelahkan...saat bertanding tiba. Sabtu 9 Juli 2011 malam bertempat di depan ruko Taman Aloha, team poco-poco rt 38 unjuk gigi ( senyum maksudnya...!!!!???).
Yang penting majuuu, menang atau kalah itu urusan nanti.

Senin, 30 Mei 2011

Membuat jamur crispy

Bahan-bahan
- 1/4 kg Jamur Tiram segar
- 1 Butir telur
- Garam
- Bawang putih
- Merica
- 100 gr Tepung Terigu
- 50 gr Tepung Maizena
- 2 gr Baking Powder

Cara Membuat
- Bersihkan jamur segar dari kotoran. Iris -iris memanjang.
- Letakkan irisan jamur ke dalam wadah, siram dengan air panas, aduk2 sebentar.
- Tiriskan jamur tiram, sedikit tekan/peras, hingga air berkurang.
- Kocok lepas telur ayam, beri garam, bawang putih dan merica.
- Kocok hingga garam larut.
- Celupkan jamur ke dalam kocokan telur, lumuri rata.
- Campur tepung terigu, maizena dan baking powder
- Masukkan celupan jamur tadi ke dalam adonan tepung, aduk-aduk dgn diremas2 hingga tepung menempel sempurna pada jamur.
- Panaskan api hingga sedang saja, jangan terlalu panas, goreng jamur bertepung hingga kering sempurna, angkat tiriskan.


Source : http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-membuat-jamur-crispy.html

Pokja IV

- PROGRAM KESEHATAN
- PROGRAM KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
- PROGRAM PERENCANAAN SEHAT

Pokja III

- PROGRAM PANGAN
- PROGRAM SANDANG
- PROGRAM PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA

Pokja II

- PROGRAM PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN
- PROGRAM PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI

Pokja I

A. PROGRAM PENGHAYATAN & PENGAMALAN PANCASILA
B. PROGRAM GOTONG ROYONG

10 Program Pokok PKK

10 Program Pokok PKK hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

2. Gotong Royong

3. Pangan

4. Sandang

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga

6. Pendidikan dan Ketrampilan

7. Kesehatan

8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat.

Selasa, 26 April 2011

Budidaya Jamur

BUDI DAYA JAMUR TIRAM PUTIH

Jamur tiram putih merupakan salah satu jamur kayu yang sekarang telah banyak dibudidayakan orang. Media tanam atau substratnya yang sudah umum digunakan adalah gergajian kayu alba (sengon), tetapi sembarang gergajian kayu sebetulnya dapat digunakan, tentunya kayu yang tidak beracun, kemudian di campur dengan bahan-bahan yang lain dengan berbandingan tertentu.
Adapun proses budidaya jamur tiram putih adalah sebagai berikut :
Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan media tanam untuk jamur tiram putih adalah gergajian kayu (serbuk) dicampur dengan bahan-bahan dibawah ini dengan perbandingan sebagai berikut :
a) Serbuk Gergaji 100 kg
b) Bekatul atau dedak halus 10-15 kg
c) Kalsium carbonat/ kapur (CaCO3) 0,5 kg
d) Gips (CaSO4) 0,5 kg
e) Pupuk TSP 0,5 kg
f) Bibit 25 kantong
g) Air secukupnya
Disamping itu perlu disiapkan bahan-bahan yaitu kantong plastok tahan panas (ukuran 03 atau 04, 15 x 25 cm atau 17 x 30 cm), karet pengikat, potongan kertas koran, potongan pipa pralon (diameter 1” dan lebar 1 cm).
2. Alat
- Alat pencampur seperti sekop dan cangkul
- Alat sterilisasi berupa : drum perebus dengan tutup dan sarangan, sumber panas (kompor minyak/ briket batu bara)
B. Proses pengomposan
Sebelum ditanam bibit, bahab-bahan media tanam tersebut di komposkan
terlebih dahulu selama 15 hari dengan tahapan sebagai berikut :
1. Serbuk gergaji yang telah benar-benar kering direndam dengan air bersih
didalam suatu wadah selama 1 malam.
2. Tiriskan (sampai dikepal tidak pecah), selanjutnya tambahkan tambahkan kapur beserta bekaltul dan diaduk sampai rata. Biarkan dalam tumpukan selama 5 hari.
3. Tumpukan diaduk kembali dengan ditambahkan pupuk TSP dan biarkan
selama 5 hari.
4. Bahan diaduk kembali dan tambahkan gips. Biarkan lagi tumpukan itu
sampai 5 hari, maka proses pengomposan telah selesai.
C. Proses Pembungkusan
Bahan-bahan media tanam yang telah dikomposkan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Kantong plastik pada kedua ujung pangkalnya ditekuk kedalam, sehingga setelah diisi dan dipadatkan kantong plastik dapat berdiri seperti botol.
Kantong plastik diisi kurang lebih ¾ bagian, kemudian yang ¼ bagiannya ditekuk ke dalam.Untuk meletakkan kantong plastik yang telah diisi (polibek) pada posisi terbalik yaitu bagian yang ditekuk/ dilipat kedalam ditempatkan dibawah.
D. Proses Sterilisari
Siapkan alat drum perebus beserta perlengkapannya. Sarangan diletakkan
kira-kiran 1/3 bagian drum dari bawah. Isilah drum dengan air bersih kira-kira ¼
bagian drum. Sumber panas dinyalakan, sambil media tanam dimasukkan ke dalam platik besar tahan panas yang menjulur ke atas drum. Proses sterilisasi dengan uap ini dilakukan selama 6 – 8 jam pada suhu 90 – 95 C.
E.Teknik Penanaman Bibit ( Inokulasi )
Setelah proses sterilisasi selesai, polibek dari drum diambil keluar dan dibiarkan dingin. Bila telah dingin, proses inokulasi dapat dilakukan yaitu dengan cara memasukkan bibit dibagian atas, usahakan merata dibagian atas permukaan media dalam polibek. Untuk mengikatkan plastik agar kuat, ujung polibek dimasukan potongan pralon (cincin), kemudian ditutup dengan potongan kertas koran dan diikat dengan karet gelang. Saat inokulasi sebaiknya jangan sampai melebihi dari 24 jam setelah proses sterlisasi.
F. Pemeliharaan dan Inkubasi
Polibek yang telah di inokulasi ditempatkan pada rak-rak yang telah disediakan. Rak-rak ini sebaiknya ditempatkan dalam suatu ruangan agar suhu dan kelembabannya tidak terpengaruh oleh udara luar. Suhu dan kelembabannya diusahakan stabil sesuai dengan kondisi yang diinginkan bagi pertumbuhan jamur yaitu 24 – 28 C dan kelembaban udara 80 – 90 %. Polibek tersebut dibiarkan selama 6 – 8 minggu sampai miselium tumbuh memenuhi kantong palstik sehingga warnanya putih padat.
G. Pembukaan Polibek
Setelah polibek berwarna putik kompak (umur 6 – 8 minggu), maka polibek dapat dibuka dengan melepas karet dan cincin pralon. Kemudian plastik yang terbuka disibakkan keluar agar permukaan media tumbuh jamur mendapatkan udara sebanyak-banyaknya.
H. Pemanenan Jamur
Setelah 1 minggu dari pembukaan, jamur biasanya akan terbentuk tubuh / rumpun jamur dan sudah ada yang siap dipanen. Umur jamur dari ”singit”/ bakal jamur sampai panen sekitar 3 hari.
I. Perawatan Media Polibek
Setiap polibek yang telah ditumbuhi miselium dapat tumbuh jamur berkali- kali, sampai 4 – 6 kali panen. Pemanenan ini dapat berlangsung selama 2 – 3 bulan dengan hasil total 75% dari berat serbuk gergaji kering untuk substratnya. Agar media tumbuh jamur berkali-kali maka perlu pemeliharaan. Adapun pemeliharaannya adalah sebagai berikut :
1. Media polibek yang telah tumbuh jamur sekali, permukaan bekas tumbuh jamur dikeruk atau dipotong 0,5 – 1 cm. Kemudian disuntikkan kedalamnya larutan vitamin B kompleks sekitar 30 cc (2 butir Vit. B komplek dilarutkan dalam 1,5 liter air bersih).
2. Setiap pagi dan sore permukaan media polibek disemprot dengan air bersih,
Jangan sampai terlihat kering permukaannya.
3. Untuk media polibek yang telah tumbuh jamur kedua, ketiga dan seterusnya diperlakukan sama dengan point 1 dan 2, hanya saja jumlah vitamin B kompleks yang disuntikkan semakin berkurang sebanding dengan berkurangnya media yang dipotong / dibuang.
J. Pemberatantasan Penyakit
Apabila proses sterilisasi berjalan dengan sempurna dan peralatan yang dipakai bersih dan steril, maka tidak ada kontaminasipada subsratnya. Apabila ada polibek terkontaminasi/ terkena penyakit, sebaiknya polibek tersebut dibuang saja agar tidak menular dan menyebabkan turunnya produksi.
Catatan :
1.Peralatan yang dipakai pada saat penanaman bibit (inokulasi) harus bersih dan steril. Peralatan agar steril, dipanaskan / dicelup dengan air mendidih kemudian diolesi dengan alkohol 70 %. Sterilisasi
peralatan harus dijaga selama inokulasi agar media polibek tidak terkontaminasi.
2.Penamanan bibit jamur diusahakan ditempat tertutup dan steril.
3.Pada saat mencampur bahan-bahan media tanam sebaiknya memakai masker agar uap hasil reaksi bahan-bahan tersebut tidak terhirup masuk ke dalam paru-paru.

Klaten, Agustus 1999
Ditulis dan dipraktekkan
A. Sritopo, S.Pd


Sumber : http://www.scribd.com/doc/17335702/Budi-Daya-Jamur-Tiram-Putih